Ilmu
beladiri Tapak Suci termasuk aliran Rasional, yang memanfaatkan kemampuan akal,
dengan memfungsikan kegunaan fisik beserta perangkatnya yang ada dalam tubuh
manusia, sehingga dapat berfungsi secara tepat antara organ yang ada kaitannya
satu dengan lainnya, serta saling isi mengisi, pada saat dibutuhkan. Karena
terbatasnya kemampuan akal, maka akal harus diisi dengan ilmu yang serba
menyelamatkan manusia, dengan tidak mengabaikan peranan wahyu Allah, namun
berusaha melaksanakan pesan pengarahan Allah.Dalam dunia persilatan ada dua
macarn “tenaga” yang digunakan untuk membela dirinya dari ancaman makhluk lain,
yaitu; l) Tenaga luar, dan 2) Tenaga dalam (dulu lebih dikenal dengan sebutan
tenaga cadangan).
Ilmu yang dituangkan dalam Tapak Suci berdasarkan pada kecepatan dan ketepatan, sehingga di Perguruan Tapak Suci tidak diajarkan mantera-mantera, lelaku, puasa khusus untuk mencapai ilmu tertentu dan sebagainya, tapi semua ilmu yang diajarkan selama ini adalah ilmu yang berdasarkan pada rasio. Adapun tinggi rendahnya kemampuan sisw maupun anggota Tapak Suci berdasarkan pada kekuatan inividu tersebut. Untuk menjamin penguasaan keilmuan bagi para anggotanya, Perguruan TAPAK SUCI menganut sistem Jenjang/Tingkat Sabuk.Setiap kenaikan Tingkat Sabuk dilakukan melalui Ujian Kenaikan Tingkat, sehingga sabuk ketingkatan di dalam Perguruan TAPAK SUCI bukanlah merupakan pemberian atau hadiah. Setiap orang di dalam Perguruan TAPAK SUCI dituntut dapat mempertanggung jawabkan Tingkat Sabuk yang disandangnya itu--termasuk dari mana dan dengan cara apa mendapatkannya, dan dituntut sanggup sebagai teladan yang utama.
Ilmu yang dituangkan dalam Tapak Suci berdasarkan pada kecepatan dan ketepatan, sehingga di Perguruan Tapak Suci tidak diajarkan mantera-mantera, lelaku, puasa khusus untuk mencapai ilmu tertentu dan sebagainya, tapi semua ilmu yang diajarkan selama ini adalah ilmu yang berdasarkan pada rasio. Adapun tinggi rendahnya kemampuan sisw maupun anggota Tapak Suci berdasarkan pada kekuatan inividu tersebut. Untuk menjamin penguasaan keilmuan bagi para anggotanya, Perguruan TAPAK SUCI menganut sistem Jenjang/Tingkat Sabuk.Setiap kenaikan Tingkat Sabuk dilakukan melalui Ujian Kenaikan Tingkat, sehingga sabuk ketingkatan di dalam Perguruan TAPAK SUCI bukanlah merupakan pemberian atau hadiah. Setiap orang di dalam Perguruan TAPAK SUCI dituntut dapat mempertanggung jawabkan Tingkat Sabuk yang disandangnya itu--termasuk dari mana dan dengan cara apa mendapatkannya, dan dituntut sanggup sebagai teladan yang utama.