TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH--selanjutnya disingkat dengan TAPAK
SUCI, adalah perguruan seni beladiri Indonesia yang memiliki kelengkapan
organisasi, metode pembinaan, kurikulum pendidikan dan program, secara resmi
berdiri pada tanggal 31 Juli 1963, atau bertepatan dengan 10 Rabi'ulawal 1383
H, di Kauman, Yogyakarta.
TAPAK SUCI sebagai sebuah perguruan pencak silat, merupakan gabungan dari 3 perguruan yaitu Kauman, Seranoman, dan Kasegu, merupakan perguruan
seni beladiri yang berlandaskan Islam. Dengan landasan Al Qur'an dan As-Sunnah,
TAPAK SUCI memperkuat Ketauhidan kepada Allah SWT dan senantiasa berlindung
dari berbagai bentuk kemusyrikan dan menyesatkan.
Menceritakan sejarah perguruan bukanlah berarti menceritakan
jasa dan melebihkan keistimewaan dari satu orang. Begitu pula dengan
sejarah perguruan TAPAK SUCI. TAPAK SUCI bangkit dan tegak dalam panggung
sejarah, bukan karena jasa satu orang, atau bukan karena hasil buah pikir satu
orang. Menceritakan sejarah TAPAK SUCI berarti menceritakan kisah banyak
orang dalam panggung sejarah TAPAK SUCI. Lebih dari itu, menceritakan sejarah
TAPAK SUCI berarti mengambil hikmah yang dalam akan nilai-nilai yang patut
diteladani, yang terjadi pada lintasan sejarah itu sendiri.
Bermula dari dua pendekar kakak beradik, A.Dimyati dan M.Wahib
yang belajar pencak kepada KH.Busyro Syuhada di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Selanjutnya, keduanya berkelana (mengembara) ke arah barat dan timur Pulau Jawa
untuk adu kaweruh. Kelak kemudian setelah keduanya kembali ke Yogyakarta,
selanjutnya menerima murid dan mendirikan paguron, yang kelak paguron itu
menjadi cikal bakal berdirinya Perguruan TAPAK SUCI.
Pada tahun 1994 berdirilah PSBI Tapak Suci UMP, dengan kondisi semangat yang membara. Maka setapak
demi setapak para pelopor Tapak
Suci mulai menaburkan benih perkembangan seni beladiri Tapak
Suci ini. Dalam perjalanannya UKM TAPAK
SUCI UMPO masih menemui beberapa kendala yaitu persepsi siswa yang masih
berangapan bahwa ketika mengikuti sebuah perguruan bisa memiliki wibawa jika
memiliki tingkatan yang tinggi. Sebenarnya yang menjadi tolok ukur dari
perguruan Tapak Suci bukanlah dari tingginya tingkatan, namun lebih
mengedepankan banyaknya keilmuan yang dimiliki oleh seorang pesilat. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa dalam UKM TAPAK
SUCI UMP lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas.